Wednesday, April 10, 2013

Proses Pembuatan BATIK TULIS


By on 9:12 PM



Proses Pembuatan BATIK TULIS - Sebelum masuk ke tahap proses pembuatan batik, berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik Tulis:
  1. Kain (bisa terbuat dari bahan katun mori, sutera atu lainnya)
    1. Canting sebagai alat pembentuk motif ( bias canting cap atau tulis )
    2. Wangkringan/Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain untuk batik)
    3. Lilin ( yang biasa disebut malam ) yang dicairkan
    4. Wajan dan kompor kecil untuk memanaskan.
    5. Cairan pewarna
Nah, tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Molani atau memola, yaitu membikin pola sederhana diatas kain mori. Memola atau membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil. Dalam pemilihan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada.
Motif yang kerap dipakai di Indonesia adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol dan pakem-pakem tertentu, dan batik pesisiran yang lebih dinamis dan tidak mengenal pakem, biasanya dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu.
  1. Setelah selesai memola/molani, langkah kedua adalah membatik yaitu melukis dengan malam (lilin) menggunakan canting dengan mengikuti pola yang telah dibuat tersebut.
  2. Mbironi, yaitu melakukan pewarnaan dasar, biasanya dengan warna-warna tertentu seperti biru, merah, hitam dll.
  3. Isen-isen yaitu menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna).
  4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
  5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
  6. Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
  7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
  8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
  9. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
  10. Proses menghilangkan dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
  11. Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
  12. Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.
Nah, itulah proses membatik, khususnya batik tulis yang secara umum membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung tingkat kerumitan dari motif yang dibuat. Dan semakin rumit maka waktu yang dibutuhkan semakin lama, kurang lebih antara 2 bulan hingga 6 bulan untuk menghasilkan 1 lembar kain batik. Cukup lama kan?? Makanya batik tradisional dihargai cukup mahal.

Source

About Syed Faizan Ali

Kimzaqi is a 24 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.